Berita DaerahKabar LampungTulang Bawang
Normalisasi Saluran Pasok Budidaya Udang, P3UW Lampung Terjunkan Dredger Bantuan KKP

TULANGBAWANG- Kapal Sedot Lumpur (Dredger) bantuan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mulai dioperasikan, guna membantu para petambak udang di wilayah Dipasena, Kecamatan Rawajitu Timur, Kabupaten Tulangbawang.
Dredger yang diturunkan itu guna membantu menyedot lumpur di Saluran Pasok Break Water Pintu Air (DAM) 4, Bumi Dipasena Agung.
Kepala Divisi Alat Berat P3UW Lampung Arizal menjelaskan setelah selesai dilakukan pembalikan Auger (Pisau Penyacah) dan perbaikan sistem Elektrik untuk menaikan RPM (Revolution per minute).
Alat tersebut diturunkan oleh Perhimpunan Petambak Pembudidaya Udang Wilayah Lampung (P3UW Lampung) untuk melakukan pengerjaan normalisasi di area dalam dan juga area luar atau area Break Water Pintu DAM 4.
“Di Rolling dari Sekretariat P3UW Lampung menuju DAM 4 pada 12 Desember yang lalu, dengan dibantu oleh 1 Excavator sebagai Alat pendamping. Sedangkan Dredger tersebut mulai bekerja sejak 15 Desember kemarin,” jelasnya, Kamis (21/12/2023).
Dirinya juga mengungkapkan untuk pengerjaan program itu diestimasikan akan diselesaikan dalam kurun waktu 60 hari kerja.
“Target estimasi selesai kurang lebih 60 hari kerja,” paparnya.
Sementara itu Ketua P3UW Lampung, Suratman mengatakan bahwa melalui Divisi Alat Berat dan Bidang Infrastruktur Budidaya, P3UW Lampung segera menurunkan Dredger ke DAM 4 sebagai kado akhir tahun 2023 untuk petambak.
“Kami turunkan Alat tersebut ke DAM 4, mengingat saat ini kondisi saluran pasok DAM 4 hampir tidak berfungsi akibat pendangkalan, sehingga menghambat aliran air yang akan masuk dari Laut” Jelas dia.
Menurutnya DAM Blok 4 dipergunakan untuk mengairi 499 hektar tambak udang yang berada di Blok 3 kampung Bumi Dipasena Utama dan Blok 4 Bumi Dipasena Agung.
“Kami akan berupaya memaksimalkan alat berat yang ada untuk bekerja menormalisasi saluran-saluran pasok, mengingat keberadaan saluran pasok sangatlah penting dalam rangka mendapat air baku budidaya yang optimal,”terangnya.
Suratman juga menjelaskan adapunĀ sumber pendanaan pengerjaan normalisasi DAM 4 tersebut adalah Swadaya Masyarakat yang dihimpun melalui Program Investasi 1000.
“Untuk biaya estimasi pengerjaannya akan menghabiskan dana sekitar Rp 500 juta,” bebernya. (CN)